PASAR MODAL

1.  Pengertian Pasar Modal
Pasar Modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Umumnya surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal dapat dibedakan menjadi surat berharga bersifat hutang dan surat berharga yang bersifat pemilikan. Surat berharga yang bersifat hutang umumnya dikenal nama obligasi dan surat berharga yang bersifat pemilikan dikenal dengan nama saham. Lebih jauh dapat juga didefinisikan bahwa obligasi adalah bukti pengakuan hutang dari perusahaan, sedangkansaham adalah bukti penyertaan dari perusahaan.

Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek Dilihat dari pengertian akan pasar modal diatas, maka jelaslah bahwa pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikkan perusahaan kepada masyarakat.

2.  Investasi dan Pelaku Pasar Modal
Dewasa ini telah dikembangkan suatu model dalam pengambilan keputusan tentang usulinvestasi yang berada dalam suatu portofolio, dimana proyek baru yang diusulkan itu dikaitkan dengan proyek-proyek lainnya yang ada dalam suatu perusahaan. Proyek-proyek investasi itu mempunyai risiko yang tidak independent Awat  Harapan keuntungan suatu portofolio adalah rata-rata tertimbang dari harapan keuntungan surat berharga yang diperbandingkan dalam portofolio tersebut.

2.1 Para pelaku utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang 
1.      Emiten.
Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), antara lain :
a. Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk   meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.
b. Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal  asing.
c. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama  kepada pemegang saham baru.

2.      Investor.
Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya.
Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain :
·     Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden.
·     Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.
·     Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli sahamnya.

3. Lembaga Penunjang.
Fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal.
Lembaga penunjang yang memegang peranan penting di dalam mekanisme pasar modal adalah sebagai berikut :
a.    Penjamin emisi (underwriter). Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.
b.    Perantara perdagangan efek (broker / pialang). Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor).
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi :
1) Memberikan informasi tentang emiten
2) Melakukan penjualan efek kepada investor
c.  Perdagangan efek (dealer), berfungsi sebagai :
1) Pedagang dalam jual beli efek
2) Sebagai perantara dalam jual beli efek
d. Penanggung (guarantor). Lembaga penengah antara si pemberi kepercayaan dengan si penerima kepercayaan. Lembaga yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan dananya.
e. Wali amanat (trustee). Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor). Kegiatan wali amanat meliputi :
·         Menilai kekayaan emiten
·         Menganalisis kemampuan emiten
·         Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten
·         Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten
·         Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi
·         Bertindak sebagai agen pembayaran
f. Perusahaan surat berharga (securities company). Mengkhususkan diri dalam perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek. Kegiatan perusahaan surat berharga antara lain :
·          Sebagai pedagang efek
·          Penjamin emisi
·          Perantara perdagangan efek
·          Pengelola dana
g.  Perusahaan pengelola dana (investment company). Mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana.

3.  Jenis dan Fungsi Pasar Modal
1. Pasar Perdana ( Primary Market )
Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan. Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.

2.      Pasar Sekunder ( Secondary Market )
Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor
setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa.
Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan. Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas.

3.1  Tempat terjadinya pasar sekunder di dua tempat
1.Bursa regular
Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa Efek       Surabaya (BES)
2.Bursa parallel
Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan
diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar diantara kantor para broker atau dealer. 

3. 2  Fungsi Pasar Modal
Tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower). Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan. Di dalam ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke borrower.
Dengan menginvestasikan dananya lender mengharapkan adanya imbalan atau return dari penyerahan dana tersebut. Sedangkan bagi borrower, adanya dana dari luar dapat digunakan untuk usaha pengembangan usahanya tanpa menunggu dana dari hasil operasi
perusahaannya. Di dalam keuangan, dengan cara menyediakan dana yang diperlukan oleh borrower dan para lender tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil

3.3  Jenis-jenis Risiko dalam Investasi Saham di Pasar Modal
Systematic risk
Systematic risk disebut juga risiko pasar karena berkaitan dengan perubahaan yang terjadi di pasar secara keseluruhan, risiko ini terjadi karena kejadian diluar kegiatan perusahaan, seperti
·         Risiko inflasi
Inflasi akan mengurangi daya beli uang sehingga tingkat pengembalian setelah disesuaikan dengan inflasi dapat menurunkan hasil dari investasi tersebut.
·         Risiko nilai tukar mata uang (kurs)
Perubahan nilai investasi yang disebabkan oleh nilai tukar mata uang asing menjadi risiko dalam investasi.
·         Risiko tingkat suku bunga
Jika suku bunga naik maka return investasi yang terkait dengan suku bunga, misalnya suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) akan naik ini dapat menarik minat investor saham untuk memindahkan dana ke Sertifikat Bank Indonesia, sehingga banyak yang akan menjual saham dan harga saham akan turun oleh karena itu perubahan suku bunga akan mempengaruhi variabelitas return suatu investasi.
Systematic risk disebut juga undiversible risk karena risiko ini tidak dapat dihilangkan atau diperkecil melalui pembentukan portofolio.
b.      Unsystematic risk
Unsystematic risk merupakan risiko spesifik perusahaan karena tergantung dari kondisi mikro perusahaan. Contoh unsystematic risk antara lain : risiko industri, operating laverage risk dan lain-lain. Risiko ini dapat diminimalkan dengan melakukan diversifikasi investasi pada banyak sekuritas dengan pembentukan portofolio, unsystematic risk disebut jugadiversible risk.

0 komentar:

Modal Venture

Ø Pengertian / Definisi

Modal Ventura adalah suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investasi company) untuk jangka waktu tertentu Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu resiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing disebut venture capitalist (VC), adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura.
Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki resiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasi tersebut.
Penyertaan modal yang dilakukan oleh modal ventura ini kebanyakan dilakukan terhadap perusahaan - perusahaan baru berdiri sehingga belum memilki suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan guna memperoleh suatu pinjaman. Sebagai bentuk kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.

Ø Pengertian Modal Ventura Menurut Para Tokoh:
· Handowo Dipo
Suatu dana usaha dalam bentuk saham atau pinjaman yang bisa dialihkan menjadi saham
· Toni Lorenz
Investasi jangka panjang, dimana tujuan utama sebagai kompensasi atas resiko yang tinggi dari investasinya adalah perolehan keuntungan bukan pendapatan deviden atau bunga.
· Clinto Ricardson
Dana yang diinvestasikan kedalam perusahaan pasangan usaha yang cukup beresiko bagi investor
· Robert White
Usaha penyediaan pembiayaan untuk membentuk atau mengembangankan usaha – usaha baru dibidang teknologi dan non teknologi
· Kepres No. 61 Tahun 1988
Usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.

Ø Sejarah Modal Ventura
Modal ventura sesungguhnya memilki catatan sejarah yang cukup panjang dan dalam perkembangannya mempunyai peran dalam perkembangan ekonomi modern (DR.Sofyan Djalil, 1997). Salah satu contohnya dalah pembiayaan yang diberikan oleh Ratu Isabella dari Spanyol untuk ekspedisi Christoper Columbus ke dunia baru pada abad ke-15. Hasil ekspedisi ini ternyata luar biasa berupa penemuan benua Amerika yang sangat kaya dengan berbagai kekayaan alam sehingga memungkinkan Spanyol mendominasi Eropa selama lebih dari satu abad. Selanjutnya Charles Kindelberger, seorang peneliti sejarah perkembangan ekonomi, menyatakan ada tiga faktor yang memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan ekonomi Eropa dan proses Industrialisasi di barat pada beberapa abad yang lalu, yaitu :
a) Adanya kelompok investor yang memilki ide, mencipta dan memelopori hal-hal yang baru.
b) Adanya kelas pedagang yang senang mengambil resiko dalam perdagangan.
c) Adanya pasar modal yang memungkinkan terjadinya penyebaran resiko usaha kepada
masyarakat. Pasar modal yang dimaksudkan disini adalah mekanisme yang memungkinkan terkumpulnya dana dalam jumlah yang memadai dari banyak investor digunakan untuk mendukung berbagai proyek yang digegaskan oleh paraentrepreneur dan pedagang.
Secara teoritis perusahaan modal ventura memilki potensi yang besar untuk memberikan kontribusi dalam perkembangan bisnis. Perusahaan kecil yang mempunyai prospek bagus tetapi tidak mempuyai modal dan tidak memilki akses ke perbankan, dapat berkembang dengan memperoleh dukungan modal dari usaha modal ventura

Ø Sejarah modal ventura di Indonesia
Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan (82,2%) dan Bank Indonesia (17,8%).

Ø Konsep Kelembagaan Dan Mekanisme Modal Ventura
Karakteristik yang paling menonjol dalam usaha modal ventura adalah berkaitan dengan resiko. Besarnya resiko yang mungkin terjadi dalam bisnis modal ventura ini menyebabkan tingginya expected return yabg diharapkan olehventure capitalist. Oleh karena itu, modal ventura lebih cenderung membiayai usaha yang menjanjikan keuntungan yang lebih besar, misalnya usaha usaha baru dibidang pengembangan teknologi.
Konsep modal ventura pada dasarnya tidak dapat disamakan dengan peyertaan biasa dan tidak semua penyertaan modal pada perusahaan lain dapat digolongkan sebagai pembiayaan modal ventura. Ciri-ciri utama modal ventura adalah pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal saham dengan jangka waktu tertentu. Didalam perkembangannya peyertaan modal tersebut lebih lanjut dapat dimodifikasi menjadi semi equity financing.
Mekanisme modal ventura pada prinsipnya merupakan suatu proses yang menggambarkan arus investasi yang dimulai dari masuknya pemodal dengan membentuk suatu pool of funds, proses pembiayaan pada perusahaan pasangan usaha sampai proses penarikan kembali penyertaan tersebut (divestasi). Oleh karena itu dalam mekanisme modal ventura terdapat tiga unsur yang terlibat secara langsung :
a) Pemilik modal yang menginginkan keuntungan yang tinggi dari modal yang dimlikinya. Modal dari berbagai sumber atau investor tersebut dapat dihimpun dalam suatu wadah atau lembaga khusus yang dibentuk untuk itu atauventure capital funds.
b) Profesional yang memiliki keahlian da;lam mengelola investasi dan mencari jenis investasi potensial. Profesional ini dapat berupa lembaga yang disebut perusahaan manajemen.
c) Perusahaan yang membutuhkan untuk pengembangan usahannya. Perusahaan yang dibiayai ini disebut perusahaan pasangan usaha (PPU).
Mekanisme modal ventura yang diterapkan ke beberapa negara dibedakan dalam dua bentuk. Pertama, membentuk modal ventura yang langsung dikelola oleh manajemen perusahaan modal ventura itu sendiri. Mekanisme modal ventura sejenis ini juga disebut modal ventura konvensional atau single tier approach. Kedua, membentuk modal ventura kemudian pengelolaanya diserahkan kepada perusahaan manajemen investasi yang memang memilki keahlian dibidang modal ventura. Pendekatan kedua ini disebut dengan two tier approach.
Di Indonesia mekanisme modal ventura dengan konsep pemisahan antaraventure capital fund dengan management venture capital company tidak dikenal dalam peraturan perundangan modal ventura. Pada prinsipnya perusahaan modal ventura yang telah memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangan dapat mengelola atau dikelola oleh perusahaan moal ventura lainnya.

Ø Tujuan Dan Manfaat Modal Ventura
Pembiayaan modal ventura disamping berorientasi untuk memperoleh keuntungan yang tinggi, dengan resiko yang tinggi pula, juga bertujuan antara lain :
1. Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru.
2. Membantu membiayai perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam pengembangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal.
3. Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk atau pada tahap mengalami kemunduran.
4. Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi suatu produk jadi yang siap dipasarkan.
5. Memperlancar mekanisme investasi dalam dan luar negeri.
6. Mendorong perkembangan proyek research dan development.
7. Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih teknologi.
8. Membantu dan memperlancar penglihan kepemilikan suatu perusahaan.
Dari sisi perusahaan pasangan usaha, masuknya modal ventura sebagai sumber pembiayaan pada perusahaan akan memberi manfaat bagi perusahaan yang bersangkutan antara lain sebagai berikut :
· Kemungkinan berhasilnya usaha lebih besar.
· Meningkatkan efisiensi pendistribusian produk.
· Meningkatkan Bankabilitas.
· Meningkatkan kemampuan memperoleh keuntungan.
· Meningkatkan likuiditas.

Ø Dasar Hukum Pembiayaan Modal Ventura di Indonesia
Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan (82,2%) dan Bank Indonesia (17,8%) dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1973 tentang Penyertaan Modal Negara. Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1973 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura (BAV), agresif melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD). Sasarannya, usaha kecil menengah (UKM) untuk dibiayai. Pengaturan kegiatan Modal Ventura lebih lanjut diatur dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.13/ Tanggal 20 Desember 1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 469/KMK.17/1995 tanggal 3 Oktober 1995 tentang Pendirian dan Pemberian Modal Ventura. Perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun bantuan teknis yang diperlukan calon pengusaha maupun usaha yang sudah berjalan guna:
Pengembangan suatu penemuan baru.
Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalami
kesulitan dana.
Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
Pengembangan berbagai penggunaan teknologi baru dan alih teknologi baik
dari dalam maupun luar negeri.
Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

Ø Jenis Pembiayaan Modal Ventura
1. Equity Financing, merupakan jenis pembiayaan langsung dalam hal ini
perusahaan modal ventura melakukan penyertaan secara langsung pada
perusahaan pasangan usaha dengan cara mengambil bagian dari jumlah
saham milik perusahaan pasangan usaha.
2. Semi Equity Financial, merupakan jenis pembiayaan dengan cara membeli
obligasi konversi yang diterbitkan oleh perusahaan pasangan usaha.
3. Mendirikan perusahaan baru dalah hal ini perusahaan modal ventura
bersama-sama dengan perusahaan pasangan usahamendirikan usaha yang
baru sama sekali.
4. Bagi Hasil, merupakan jenis pembiayaan yang ditujukan kepada usaha kecil
yang belum memiliki bentuk badan hukum PT. Namun tidak tertutup
kemungkinan dengan yang berbadan hukum PT, apabila kedua pihak saling
menginginkannya.

Ø Karakteristik Modal Ventura
Pembiayaan modal ventura memilki beberapa karakteristik yang membedakan dengan jenis pembiayaan lainya seperti perbankan, perusahaan pembiayaan, leasing, factoring dan pembiayaan konsumen. Perbedaan karakteristik pembiayaan modal ventura adalah menempatkan modal ventura sebagai bentuk pembiayaan yang unik. Karakteristik modal ventura tersebut antara lain sebagai berikut :
· Pembiayaan Modal Ventura Merupakan Equity.
Bentuk pembiayaan oleh perusahaan modal ventura dilakukan dengan penyertaan modal langsung pada perusahaan pasangan usaha.
· Modal Ventura Merupakan Investasi Dengan Perspektif Jangka Panjang.
Modal ventura tidak mengharapkan perolehan keuntungan dengan memperdagangkan sahamnya secara jangka pendek akan tetapi mengharapkan capital gain setelah jangka waktu tertentu.
· Modal Ventura Merupakan Pembiayaan Yang Bersifat Risk Capital.
Beresiko tinggi karena pembiayaan modal ventura tidak disertai dengan jaminan seperti halnya dengan kredit perbankan. Resiko tinggi tersebut sebenarnya diimbangi dengan harapan mendapatkan return yang lebih besar.
· Modal Ventura Bersifat Sementara.
Meskipun pembiayaan modal ventura berupa penyertaan saham, namun ada prinsipnya tetap bersifat sementara yaitu misalnya ketentuan jangka waktu penyertaan modal ventura di Indonesia maksimun 10 tahun
· Keuntungan Berupa Capital Gain dan Deviden.
Keuntungan yang diharapakan diperoleh perusahaan modal ventura terutama capital gain atau apresiasi nilai saham di samping deviden.
· Rate Of Return yang tinggi.
Bidang usaha yang umunya dibiayai oleh modal ventura adalah yan bersifat terobosan-terobosan baru yang menjanjikan keuntungan yang tinggi.

Ø Karakteristik Perusahaan / Usaha Yang Menjadi Sasaran Modal Ventura
1. Perusahaan yang sedang tumbuh dan invovatif serta berpotensi berkembang di masa datang
2. Perusahaan yang ingin melakukan ekspansi usaha namun mengalami keterbatasan
3. Perusahaan yang ingin melakukan restrukturisasi hutang – hutang
4. Perusahaan yang sudah mempunyai pangsa pasar yang baik tetapi fasilitas produksi sudah usang
5. Perusahaan yang memerlukan benih modal dalam mengembangankan suatu produk baru

Ø Mekanisme Modal Ventura
1. Single Tier Approach
Perusahaan modal ventura menghimpun dana dan mengelola dana yang diinvestasikan dalam bentuk penyertaan modal pada perusahaan pasangan usaha
2. Two Tier Approach
Pengelolaan modal ventura yang melibatkan dua badan usaha terpisah, dimana yang satu sebagai perusahaan penyedia dana (Fund Company) dan yang lain sebagai perusahaan pengelola (management company) yang melakukan pengelolaan fund company yang bersangkutan

Ø Jenis – Jenis Pembiayaan Modal Ventura
1. Penyertaan modal
2. Obligasi konversi
3. Pinjaman dengan warrant
4. Pinjaman subordinasi
5. Pinjaman konversi
6. Bagi hasil (profit sharing)

Ø Cara pembiayaan modal ventura di Indonesia
Beberapa cara pembiayaan yang dilakukan oleh modal ventura di Indonesia,
yaitu dengan cara :
Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi
pasangan usaha.
Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati
bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada
perseroan.
Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap
bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan
pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dilakukan adalah sbb:
a. Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh (revenue sharing).
b. Bagi hasil berdasarkan keuntungan bersih (net profit sharing).
c. Bagi hasil berdasarkan perjanjian.

Ø Alasan Kurang Perkembangan Pola Penyertaan Dibandingkan Dengan Sistem Bagi Hasil Pada Perusahaan Modal Ventura Di Indonesia
1. Perusahaan yang mendapat suntikan dana adalah perusahaan yang terbentuk perseroan terbatas (PT)
2. Perusahaan di indonesia umumnya merupakan perusahaan keluarga
3. Pengusaha di indonesia sangat keberatan jika ada pihak lain dalam manajemen
4. Anggapan bahwa pinjaman adalah lebih baik (jelas dan transparan)

Ø Sumber dana Modal Ventura
Sumber dana dan modal ventura dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain :
1). Investor Perseorangan
Umumnya investor perseorangan lebih menyukai dan cenderung melakukan investasi pada usaha yang telah berjalan lancar dan bersifat jangka pendek. Bagi investor individu yang memilki kesabran dan kesiapan menerima dan menanggung resiko tinggi dalam suati usaha merupakan seorang venture capitalist murni. Karena dalam usaha modal ventura sulit diharapkan akan memberi hasil yang besar atas investasi yang ditanam dalam kurun waktu satu atau dua bulan.
2). Investor Institusi
Biasanya bagi perusahaan-perusahaan besar terutama di negara-negara industri memilki suatu divisi tersendiri yang khusus menangani bisnis modal ventura. Tugas divisi khusus ini adalah menampung dan mengevaluasi suati ide-ide terutama dalam bidang teknoogi yang dapat dikembangkan menjadi suatu produk teknologi baru yang dapat dipasarkan.
3). Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun
Lembaga keuangan non bank ini merupakan sumber dana modal ventura yang cukup besar. Potensi lembaga ini sebagai investor dalam usaha modal ventura didukung oleh sumber dananya yang berjangka panjang.
4). Perbankan
Sumber dana modal ventura dapat diperoleh dari bank-bank yang tertarik melakukan bisnis modal ventura. Namun perlu dipertimbangkan mengenai sifat dana bank yang jangka pendek sementara modal ventura jangka panjang. Dana- dana yang berasal dari bak sebaiknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan dengan pola bagi hasil yang berjangka waktu pendek.
5). Lembaga Keuangan Internasional
Lembaga keuangan internasional dapat menjadi sumber dana modal ventura terutama yang berkaitan dengan upaya membantu perkembangan sektor-sektor tertentu. Kelebihan sumber dana ini disamping berbiaya murah juga biasanya memilki jangka wakru panjang dengan masa tenggang waktu. Untuk mendapatkan sumber dana ini umumnya melaluitwo step dari pemerintah.

Ø Jenis Pembiayaan Modal Ventura
Beberapa cara pembiayaan yang dilakukan oleh modal ventura di Indonesia, yaitu dengan cara:
· Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
· Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
· Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dilakukan adalah sbb:
· Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh (revenue sharing).
· Bagi hasil berdasarkan keuntungan bersih (net profit sharing).
· Bagi hasil berdasarkan perjanjian.

Ø Tahap - Tahap Pembiayaan Modal Ventura
Tahap pembiayaan Modal Ventura
Tahap pengembangan (Development stage)
Tahap ekspansi (Expansion stage)
Tahap akuisisi (Acquisition stage)
1). Tahap Pengembangan
Seed Financing, melakukan penelitian
Start-up Financing, mulai melakukan uji pemasaran
First Round Financing, meluncurkan prototype product
Second Round Financing, meningkatkan penjualan
2). Tahap ekspansi
Third Round Financing, mempertinggi turn over pertumbuhan untuk mempersiapkan diri “go public”
Bridge Financing (Mezzanine), melakukan Initial Public Offering (IPO) yaitu penjualan pertama saham perusahaan kepada masyarakat dengan mengurangi hutang dan merestrukturisasi modal melalui go public
3). Tahap akuisisi
Mengalami perpindahan kepemilikan dengan cara :
Leverage buy out
Management buy out
Turnaround situation, membiayai perusahaan yang hampir bangkrut

Ø Kunci Keberhasilan Modal Ventura
Meskipun modal ventura merupakan usaha yang beresiko tinggi namun beberapa faktor perlu dipertimbangkan untuk keberhasilan modal ventura.
· Keuntungan Merupakan Prioritas Tinggi
Sasaran modal ventura haruslah memaksimalkan keuntungan. Oleh karena itu perusahaan modal ventura dalam melaksanakan investasi memperoleh keuntungan yang lebih menarik. Modal ventura yang berhasil adalah yang menikmati keuntungan yang diterima dari pasangan perusahaan setelah divestasi.
· Peraturan yang Fleksibel
Ketentuan investasi dan operasi perusahaan modal ventura harus fleksibel sehingga arus modal dapat lebih lancar dalam memanfaatkan setiap peluang.
· Kualitas Investasi
Akses pada peluang investasi yang berkualitas tinggi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan modal ventura. Perusahaan yang berada pada posisi atas dengan prospek yang bagus dan dikelola dengan baik merupakan pasangan usaha ideal untuk dibiayai. Namun untuk memperoleh akses pada perusahaan seperti ini sering mengalami kesulitan karena alasan-alasan tertentu.
Pertama, perusahaan yang berkualitas baik biasannya perusahaan keluarga yang umumnya hampir tidak menghendaki pembiayaan dalam bentuk peyertaan saham dari pihak luar. Kedua, pengusaha tidak tertarik menyerahkan sebagian sahamnya kepada orang-orang luar. Ketiga, perusahaan yang mapan sulit untuk diyakinkan mengenai nilai tambah yang berkaitan dengan investasi modal ventura pada perusahaanya.
· Perusahaan Modal Ventura Harus Memilki Keahlian Manajerial
Pembiayaan modal ventura berupa peyertaan modal saham berbeda dengan pembiayaan dalam bentuk utang (debt financing) dalam beberapa hal.
Pembiayaan modal ventura tidak terikat dengan jaminan apapun dari pasangan usaha dan tidak mendapatkan pendapatan bunga sebagai halnya dengan kredit bank. Untuk perusahaan modal ventura memerlukan keahlian khusus untuk menilai resiko dan keuntungan atas setiap peluang investasi.
· Perusahaan Modal Ventura Harus Mampu Menggunakan Berbagai Instrumen Keuangan
Pembiayaan modal ventura harus dapat memanfaatkan beberapa bentuk instrumen keuangan, misalnya saham biasa,saham preferen dan atau obligasi konversi dalam rangka mengoptimalkan investasinya.

Ø Hambatan Usaha Modal Ventura
Meskipun bisnis modal ventura sudah dimulai sejak satu dekade yang lalu, namun dilihat dari total pembiayaan yang disalurkan kepada sektor usaha masih relatif kecil dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Lambannya perkembangan usaha modal ventura terutama dari kemampuannya menyalurkan dana pada prinsipnya disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut :
· Modal ventura merupakan usaha yang memilki resiko tinggi.
· Modal ventura merupakan konsep pembiayaan baru, sehingga fungsi dan peranannya belum banyak dipahami oleh kalangan dunia usaha, pemodal maupun pengusaha.
· Adanya keengganan pengusaha atas penyerahan sebagaian saham pada perusahaan modal ventura.
· Banyaknya pengusaha yang kurang berminat atau bersedia atas keterlibatan modal ventura dalam manajemen perusahaan.
· Sulitnya perusahaan modal ventura menemukan perusahaan pasangan usaha yang memenuhi kriteria untuk dibiayai.
· Investor lebih tertarik pada pembiayaan berjangka pendek.
· Perangkat pengaturan mengenai kegiatan usaha modal ventura dirasa masih sangat kurang memadai dan kurang mendukung.
· Pasar modal sebagai salah satu sarana divestasi masih kurang mendukung.
· Kurangnya tenaga profesional yang berpengalaman dalam bidang tersebut.

Ø Analisis Penilaiaan Pembiayaan Modal Ventura
Proses pemberian kredit dalam perbankan, maka proses awal pembiayaan modal ventura dimulai dengan melakuakan penilaian terhadap kegiatan usaha calon perusahaan pasangan usaha (CPPU) yang akan dibiayai. Keputusan apakah suatu permohonan pembiayaan disetujui diputuskan oleh venture capital committee.
Proses penilaian pembiayaan modal ventura dimulai dari tahap-tahapan prosedur sebagai berikut :
a). Tahap evaluasi atau negoisasi awal, meliputi kegiatan :
Evaluasi terhadap permohonan pembiayaan
Kondisi persaingan pasangan usaha
Proyeksi pasar
Kondisi tim pengelola
Kemungkinan penggunaan sumber pembiayaan lain
Potensi tingkat keuntungan
Jumlah pembiayaan yang dibutuhkan
Jangka waktu pembiayaan
b). Tahap pemeriksaan dan evaluasi lanjutan, meliputi pemeriksaan, penelitian dan evaluasi secara mendalam terhadap :
Rencana usaha
Kemampuan manajemen
Keunikan barang/jasa yang diproduk
Teknologi yang digunakan
Kondisi pasar
Asumsi yang digunakan
Strategi pemasaran
Informasi yang tekait dengan calon PPU (dengan pihak pemasok, pelanggan, bankir dan sebagainya.
c). Tahap negoisasi dan penyelesaian akhir, meliputi :
Perumusan hasil penelitian/pemeriksaan/evaluasi
Rekapitulasi mengenai posisi dan jumlah asset, kewajiban, prospek usaha dan perkiraan return yang diharapkan.
Perumusan mengenai bentuk dan struktur pembiayaan yang diperlukan.
Penyiapan dokumen perjanjian modal ventura dan dokumen lainnya.
d). Tahap pemantauan, meliputi kegiatan :
Pemantauan perkembangan PPU
Evaluasi perkembangan PPU
e). Tahap divestasi, meliputi kegiatan :
Mempertimbangkan atau mepersiapkan divestasi.
Melaksanakan divestasi

Ø Divisi Yang Ada Perusahaan Modal Ventura
1. Ventura capital officer, peron ganda
· Mencapai target yang ditetapkan
· Mengusahakan PPU mendapatkan dana dan pembinaan yang baik
2. Legal Officer
Melakukan pencegahaan terhadap terjadinya transaksi – transaksi yang akan berakibat pada kerugian institusinya
3. Appraiser (penilai)
Melakukan penilaian asset calon perusahaan pasangan usaha
4. Divisi administrasi investasi
Merangkai berbagai komponen yang saling berhubungan secara sistematis dalam proses pengumpulan dan penyampaian informasi pembiayaan suatu perusahaan modal ventura

Ø Syarat Yang Lazim Diperjanjian Dalam Kontrak Modal Ventura
1. Suku bunga atau persentase bagi hasil dari modal ventura
2. Jangka waktu penggunaan modal ventura
3. Cara pengembalian
4. Convenant yang harus dipenuhi PPU, baik sesudah maupun sebelum pencairan dana modal ventura
5. Biaya yang harus dikeluarkan menjadi tanggung jawab PPU
6. Asuransi jiwa dan asuransi kerugian
7. Bantuan manajemen / keikutsertaan modal ventura dalam manajemen operasional

Ø Dampingan Manajemen
· Bentuk – bentuk dampingan manajemen:
1. Pembinaan manajemen
Pembinaan langsung dan tidak langsung
2. Penempatan manajemen
Penempatan dalam operasional perusahaan dan penempatan dalam pengawasan

Ø Monitoring
Monitoring dalam pembiayaan modal ventura ada 3 jenis;
1. Monitoring terhadap usaha perusahaan pasangan usaha ( kelayakan pembiayaan)
2. Monitoring terhadap penggunaan dana investasi (kewajaran penggunaan dana yang diberikan)
3. Monitoring terhadap asset perusahaan pasangan usaha

Ø Manfaat Dari Pembiayaan Modal Ventura
1. Keberhasilan usaha meningkat
2. Efisiensi dalam pendistribusian barang
3. Meningkatkan bank abilitas perusahaan
4. Pemanfaatan dana perusahaan meningkat
5. Likuiditas

Ø Tujuan Dari Pembiayaan Modal Ventura
1. Berdirinya atau terbentuknya suatu perusahaan baru
2. Membantu perusahaan yang mengalami kesulitan pada tahap awal
3. Tahap pengembangan produk / tahap kemunduran
4. Merealisasi ide menjadi suatu produk
5. Melancarkan mekanisme investasi dalam dan luar negeri
6. Mengembangankan proyek research and development
7. Pengembangan teknolongi baru dan ahli teknologi
8. Pengalihan kepemilikan suatu perusahaan

Ø Alasan Mengapa Sistem Pembiayaan Modal Ventura Belum Berkembangan
1. Resiko yang terlalu tinggi
2. Informasi masyarakat tentang modal ventura sangat sedikit
3. Pengusaha tidak bersedia menerima sistem pembiayaan modal ventura
4. Sulitnya modal ventura mencari partner
5. Aturan dan perundang – undangan yang kurang
6. Pasar modal dan pasar saham tidak mendukung
7. Kurangnya tenaga profesional

Ø Keunggulan Modal Ventura
1. Sumber dana bagi perusahaan baru
2. Adanya penyertaan manajemen
3. Keperdulian yang tinggi dari perusahaan modal ventura
4. Dengan adanya penyertaan modal, PPU dapat mencari bantuan modal dalam bentuk lain
5. MV menaikkan pamor PPU
6. PPU mendapat mitra baru yang dimiliki perusahaan modal ventura
7. Mendukung usaha kecil yang berpontensi berkembangan dan memperluas kesempatan kerja

Ø Kelemahan Modal Ventura
1. Jangka waktu pembiayaan yang relatif panjang
2. Terlalu selektifnya perusahaan modal ventura dalam mencari perusahaan pasangan usaha
3. Kontrol manajemen perusahaan pasangan usaha dapet diambil ahli oleh perusahaan modal ventura apabila menunjukkan gejala kegagalan

Ø Kesimpulan
Modal ventura merupakan suatu pembiayaan oleh suatu perusahaan kepada suatu perusahaan pasangan usahanya yang prinsip pembiayaannya adalah penyertaan modal. Pada dasarnya modal ventura memilki resiko yang tinggi, karena modal ventura belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat, pengusaha tidak bisa menerima pembiayaan modal ventura, kesulitan mencari perusahaan pasangan usaha, perangkat pengaturan belum jelas, pasar modal kurang mendukung, kurang tenaga profesional. Walaupun memiliki resiko yang tinggi, modal ventura memilki keunggulan, diantaranya merupakan sumber dana bagi perusahaan baru, memperluas jaringan usaha, melindungi perusahaan kecil yang berpotensi serta perusahaan dapat mencari bantuan modal lain. Disamping memilki keunggulan, modal ventura juga memilki beberapa kelemahan, diantaranya biaya menjadi sangat mahal, perusahaan modal ventura dapat mengambil alih PPU (perusahaan pasangan usaha).

145 komentar: